Jumat, 14 Desember 2012

SOAL UKKS



CONTOH SOAL UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH

1. Visi dari suatu sekolah mungkin tidak sama dengan visi sekolah lain sebab...... 
A.    Visi dirumuskan sejalan dengan profil sekolah 
B.    Visi harus memiliki keunikan 
C.    Visi yang berbeda akan lebih memacu pengembangan sekolah 
D.    Perbedaan merupakan pendorong tercapainya visi

2. Visi sekolah sebaiknya dilengkapi dengan indikator dengan tujuan agar....... 
A.    visi tidak ditafsirkan secara berbeda 
B.    tujuan dapat dicapai dengan mudah 
C.    misi dapat dilaksanakan sebaik-baiknya 
D.    semua warga sekolah berpartisipasi aktif dalam pencapaian visi

3.  Peraturan menteri nomor 19 mengamanatkan bahwa setiap lembaga pendidikan harus memenuhi standar pengelolaan pendidikan, yang salah satu di antaranya ialah bahwa sekolah harus memiliki visi yang salah satu tujuannya ialah agar sekolah...... 
A.    mampu mencapai standar internasional 
B.    mampu mengembangkan kurikulum bertaraf internasional 
C.    mampu meraih cita-cita bersama secara sistematis dan terencana 
D.    menjadi sekolah yang terkenal di lingkungannya

4. Salah satu fungsi misi sekolah ialah sebagai...... 
A.    sarana memperoleh dana yang cukup untuk mengembangkan lembaga 
B.    pijakan untuk menentukan program sekolah 
C.    memberi motivasi siswa dalam melakukan tugasnya 
D.    meningkatkan kesejahteraan staff dan guru

5. Setiap warga sekolah wajib mengetahui dan memahami visi dan misi sekolah dengan tujuan agar....... 
A.    cita-cita sekolah dapat tercapai tepat waktu 
B.    pencapaian nilai murni dapat dimaksimalkan 
C.    siswa sukses dalam bidang akademik 
D.    status sekolah mencapai taraf internasional
6.  Sekolah akan mengembangkan budaya membaca dan menulis bagi setiap siswanya. Untuk menyikapi hal tersebut di atas sekolah melakukan:... 
A.    Setiap proses pembelajaran disepakati menggunakan perpustakaan sebagai sumber belajar, 
B.    Menambah jumlah buku di perpustakaan untuk menunjang kegiatan tersebut 
C.    Diadakan jam wajib baca dan menulis bagi setiap siswa di sekolah tersebut, 
D.    Setiap proses pembelajaran untuk setiap mata pelajaran disepakati mengembangkan budaya membaca dan menulis melalui tugas-tugas yang relevan,

7. Visi adalah sebagai berikut:"Berprestasi, berbudaya, dan ber-IPTEK, serta dilandasi IMTAQ" dan salah satu misinya adalah meningkatkan kualitas pembelajaran. Salah satu tujuan jangka pendek yang terkait dengan misi tersebut adalah...
A.   Sebagian guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses
B.   Guru merencanakan dan melaksanakan pembelajaran sesuai dengan Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses
C.   Semua guru merencanakan dan melaksanakan pembelajaran sesuai dengan Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses
D.   Sebagian guru merencanakan dan melaksanakan pembelajaran sesuai dengan Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses

8.  Untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran sekolah akan menerapkan pembelajaran kontekstual untuk semua mata pelajaran. Konsekuensi logis dari kegiatan tersebut adalah ... 
A.    Membuat surat edaran yang ditandatangani semua guru tentang kesediaan melakukan pembelajaran kontekstual, 
B.    Menugasi wakil kepala sekolah bidang kurikulum untuk mengumpulkan Silabus dan RPP semua mata pelajaran dan diperiksa tentang kegiatan pembelajarannya, 
C.    Sekolah mengadakan IHT tentang pembelajaran kontekstual dan ditindaklanjuti pembuatan perangkat pembelajaran, serta dievaluasi tingkat efektifitas dan efisiensinya, 
D.    Meningkatkan kegiatan MGMP sekolah untuk semua mata pelajaran.

9.  Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007, tentang Standar Proses menentukan bahwa pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari RPP. Pelaksanaan pembelajaran pada kegiatan inti berisi proses interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik dan memuat proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Pada kenyataanya pada sekolah tersebut masih banyak guru yang belum melaksanakan. Menyikapi hal tersebut Kepala Sekolah melakukan...... 
A.    Menghimbau kepada semua guru dalam setiap kesempatan untuk melakukan proses pembelajaran sesuai dengan Permendiknas tersebut, 
B.    Melaksanakan workshop pembelajaran dan ditindaklanjuti di MGMPS serta dipantau dan diadakan pembinaan secara intensif, 
C.    Selalu mengingatkan semua guru pada setiap rapat dewan guru untuk segera mengubah proses pembelajaran sesuai dengan Permendiknas tersebut, 
D.    Menugasi wakil kepala bidang kurikulum selalu mengajak semua guru untuk melaksanakan pembelajaran sesuai dengan Permendiknas tersebut.

10.  Pada ulangan harian pertama kelas X-2 ada 4 siswa dari 40 siswa di kelas itu yang belum tuntas. Guru mata pelajaran tersebut tidak memperhatikan siswa yang belum tuntas tersebut, karena sudah mencapai ketuntasan kelas lebih dari 85%. Menyikapi masalah di atas Kepala Sekolah melakukan…..
A. Mengingatkan kepada semua guru pada rapat dewan guru untuk melaksanakan konsep penilaian pada KTSP secara benar dan akuntabel,
B. Membiarkan guru tersebut karena sudah sesuai dengan konsep penilaian pada KTSP,
C. Menegur guru tersebut pada rapat dewan guru karena melakukan kesalahan penanganan dalam melakukan penilaian,
D. Membiarkan guru tersebut karena kegiatan penilaian merupakan otoritas guru meskipun belum sesuai dengan konsep penilaian pada KTSP

11.  Bentuk LHBS untuk setiap mata pelajaran yang sesuai dengan Permendiknas No. 20 tahun 2007 adalah ..... 
A.    Satu nilai untuk satu mata pelajaran 
B.    Satu nilai untuk satu mata pelajaran beserta deskripsi kemajuan belajar 
C.    Satu nilai setiap aspek untuk setiap mata pelajaran 
D.    Satu nilai pencapaian kompetensi mata pelajaran, disertai dengan deskripsi kemajuan belajar,

12.  Pada saat rapat dewan pendidik untuk menetapkan kelulusan siswa terdapat 3 siswa lulus Ujian Nasional tetapi tidak lulus ujian sekolah karena satu mata pelajaran ujian sekolah di bawah kriteria kelulusan. Menyikapi hal tersebut Kepala Sekolah ...
A. Menetapkan 3 siswa tersebut tidak lulus sekolah atas dasar hasil rapat dewan pendidik,
B. Menghimbau pada rapat dewan pendidik untuk meluluskan 3 siswa tersebut, menyangkut prestise sekolah,
C. Meluluskan 3 siswa tersebut sebab ujian nasional memiliki bobot lebih dari pada ujian sekolah,
D. Memerintahkan guru mata pelajaran yang menyebabkan tidak lulus untuk menambah nilai agar siswa tersebut lulus sekolah.

13. Kegiatan pelayanan konseling sangat diperlukan oleh siswa, untuk kepentingan tersebut guru BK meminta mengajar 1 jam tatap muka dan dituliskan dalam jadwal pelajaran. Menyikapi hal tersebut Kepala Sekolah ...

A. Mengabulkan permintaan tersebut meskipun menambah beban balajar siswa,
B. Tidak mengabulkan permintaan tersebut karena akan menambah beban belajar siswa
C. Mengabulkan permintaan tersebut atas dasar hasil rapat dewan pendidik, tetapi 1 jam tersebut bukan merupakan beban belajar siswa,
D. Tidak mengabulkan permintaan tersebut meskipun kegiatan tersebut sangat penting.

14. Dewan guru menghendaki pada SMKS Taruna Bakti pada hari sabtu tidak ada kegiatan pembelajaran tetapi dimanfaatkan untuk kegiatan ekstrakurikuler. Menyikapi hal tersebut Kepala Sekolah .....

A. Tidak menyetujui dengan alasan tidak sesuai dengan aturan yang ada,
B. Menyetujui atas dasar hasil rapat dewan pendidik dan persetujuan Yayasan, serta dilaksanakan dengan baik dan akuntabel,
C. Menyetujui tetapi dengan syarat pada hari sabtu bukan hari libur,
D. Tidak menyetujui karena akan merugikan siswa.

15. Untuk meningkatkan mutu akademik, sekolah berkeinginan untuk mengatur kegiatan akademik, dan hasil rapat dewan pendidik disepakati adanya peraturan akademik di sekolah tersebut. Menyikapi hal tersebut kepala sekolah melakukan... ...

A. Segera memerintahkan kepada wakil kepala bidang akademik untuk segera mengumumkan secara lisan kepada seluruh siswa
B. Segera membentuk TIM akademis dan wakil kepala bidang akademik untuk segera mensosialisasikan kepada seluruh siswa
C. Segera membentuk TIM akademis dan wakil kepala bidang akademik untuk segera menyusun Peraturan Akademik dan disosialisasikan kepada semua fihak pemangku kepentingan di sekolah tersebut.
D. Segera membuat SK pembentukan TIM akademis untuk disosialisasikan kepada semua guru mapel

16.  Guna pemenuhan Standar Pengelolaan, sekolah mendayagunakan setiap unsur pada sekolah tersebut. Salah satu bentuk pendayagunaan adalah .....

A. Menetapkan wakil kepala Sekolah yang bertanggungjawab sesuai bidangnya sebagai pengelola pada bidangnya,
B. Menetapkan wakil kepala Sekolah yang melaksanakan tugas dan bertanggungjawab sesuai bidangnya sebagai pengelola pada bidangnya,
C. Menetapkan wakil kepala Sekolah yang bertanggungjawab sesuai bidangnya sebagai pembantu kepala sekolah dalam mengelola sesuai bidangnya,
D. Menetapkan wakil kepala Sekolah yang melaksanakan tugas dan bertanggungjawab sesuai bidangnya sebagai pembantu kepala sekolah dalam mengelola sesuai bidangnya

17.  Dari hasil evaluasi sekolah diakhir tahun, SMK MAJU akan meningkatkan efektifitas dan efisiensi bidang keuangan dan pembiayaan. Menyikapi hal tersebut, kepala SMK MAJU melakukan.......

A. Membentuk TIM untuk menyusun pedoman pengelolaan biaya investasi dan operasional, dan RAPBS yang akan dilaksanakan pada tahun berikutnya
B. Membentuk TIM untuk menyusun RAPBS yang akan dilaksanakan pada tahun berikutnya, diputuskan oleh komite sekolah, ditetapkan oleh kepala sekolah dan mendapat ijin dari institusi di atasnya, serta disosialisasikan kepada semua warga sekolah,
C. Membentuk TIM untuk menyusun pedoman pengelolaan biaya investasi dan operasional, diputuskan oleh komite sekolah, ditetapkan oleh kepala sekolah dan mendapat ijin dari institusi di atasnya, serta disosialisasikan kepada semua warga sekolah
D. Membentuk TIM untuk menyusun pedoman pengelolaan biaya investasi dan operasional, diputuskan oleh komite sekolah dan ditetapkan oleh kepala sekolah, serta disosialisasikan kepada semua warga sekolah

18.  Agar penerimaan siswa baru pada SMK WAJAR berjalan lancar dan terkendali, seharusnya sekolah tersebut ...

A. Menyusun dan menetapkan petunjuk pelaksanaan operasional mengenai proses PSB yang merujuk pada POS secara regional, dan diberitakan kepada masyarakat, sebelum PSB di laksanakan,
B. Menyusun dan menyebarkan edaran tentang PSB kepada masyarakat, sebelum PSB di laksanakan
C. Mensosialisasikan kriteria PSB kepada masyarakat melalui media masa atau media elektronika, sebelum PSB di laksanakan
D. Menyusun dan menetapkan petunjuk pelaksanaan operasional mengenai proses PSB yang merujuk pada POS secara regional, sebelum PSB dilaksanakan.

19.  Permendiknas No. 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan Oleh Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah, menyatakan bahwa Supervisi pengelolaan akademik dilakukan secara teratur dan berkelanjutan oleh kepala sekolah/madrasah dan pengawas sekolah/madrasah. Menyikapi hal tersebut Kepala Sekolah ...

A. Menyusunan program supervisi pengelolaan akademik di sekolah dan disosialisasikan ke seluruh pendidik, serta dilaksanakan secara teratur dan berkelanjutan,
B.  Menyusun program supervisi akademik di sekolah dan pelaksanaannya dilakukan oleh wakil kepala sekolah bidang kurikulum dan atau guru senior,
C. Melaksanakan kegiatan supervisi akademis bersama pengawas sekolah,
D. Menyusun jadwal kegiatan supervisi dan disosialisasikan serta pelaksanaanya didelegasikan kepada wakil bidang kurikulum dan atau guru senior.

20.  Untuk meningkatkan kualitas pengelolaan, sekolah menyusun pedoman operasional sekolah. Pedoman pengelolaan sekolah meliputi ... (Standar Pengelolaan Permendiknas 19/2007)

A.  RKAS, KTSP, Silabus, RPP, Kaldik, RAPBS, Jadwal Mengajar, Jurnal, Daftar Hadir,
B.  KTSP, Kaldik, Struktur Organlsasi Sekolah, Pembagian Tugas Guru Dan Tendik, Tata Tertib Sekolah, Peraturan Akademik, Kode Etik, dan Beaya Operasional Sekolah,
C.  RAPBS, KTSP, Silabus, RPP, Kaldik, Pembagian Tugas Guru dan Tendik, Daftar Hadir,
D.  KTSP, Silabus, RPP, Kaldik, Jurnal, Pembagian Tugas Guru Dan Tendik, Tata Tertib Sekolah, Peraturan Akademik, Dan Beaya Operasional Sekolah,

Senin, 24 September 2012


Setiap orang pasti pernah merasakan bagaimana rasanya sakit gigi, sakit sekali bukan? Sakit gigi dapat muncul tiba-tiba. Penyebab paling umum sakit gigi adalah lubang pada gigi yang disebut karies gigi atau kavitasi. Sakit gigi juga dapat disebabkan oleh hal lain seperti gigi longgar, erosi gusi, atau infeksi kanal akar gigi. Jika ada peradangan saraf, sakit yang dirasakan bisa sangat intens.
Karies Gigi

Karies adalah nama kolektif untuk kerusakan gigi di enamel (zat di mahkota gigi), sementum (zat di akar gigi), dan dentin (zat di tengah antara mahkota dan akar).Gigi dapat berlubang karena bakteri tertentu yang memproduksi asam laktat dari hasil fermentasi karbohidrat seperti sukrosa, fruktosa, dan glukosa.

Gigi terutama terdiri dari mineral yang secara konstan mengalami proses demineralisasi dan remineralisasi. Demineralisasi terjadi karena pemakaian gigi, terutama karena makan makanan yang mengandung asam. Remineralisasi gigi terjadi dengan bantuan air liur, pasta gigi ber-flouride, dan obat kumur. Ketika pH pada permukaan gigi turun di bawah 5,5 karena asam laktat yang diproduksi bakteri, demineralisasi lebih cepat dari remineralisasi sehingga gigi “tekor” mineral. Hal ini dapat mengarah ke
gigi berlubang.

Gigi berlubang harus segera ditangani oleh dokter gigi agar tidak berkembang menjadi parah sehingga harus dicabut, atau bahkan menyebabkan infeksi berbahaya. Dokter gigi akan membor lubang untuk membersihkan kerusakan dan kemudian menambal gigi dengan implan.
Gigi longgar

Gigi longgar dapat terasa sangat menyakitkan saat mengunyah makanan. Penyebab gigi longgar biasanya adalah penyakit pada gusi (gingivitis, periodontitis), meskipun bisa juga disebabkan oleh kecelakaan atau benturan. Untuk mengatasi gigi longgar, dokter gigi harus menghilangkan penyakit pada gusi dengan pembersihan gigi (scaling) dan pengobatan. Gigi yang sedikit goyang masih dapat diperkuat dengan menambatkan ke gigi di dekatnya. Gigi yang goyang ke segala arah harus dicabut.
Erosi gusi

Gusi yang mengalami erosi akan mengekspos akarnya sehingga menjadi sensitif terhadap makanan/minuman panas, dingin dan asam. Erosi gusi bisa disebabkan karena menyikat gigi terlalu keras atau karena penyakit gusi.

Erosi gusi berlangsung bertahap dalam waktu lama sehingga lebih umum pada mereka yang berusia di atas 40 tahun. Penderitanya tidak memperhatikan atau menganggap serius sampai menjadi masalah. Bila penyebab erosi adalah terlalu keras menyikat gigi, Anda harus mengganti sikat dengan yang lebih halus dan mengurangi tekanan.

Erosi gusi hanya bisa dibetulkan dengan cangkok gusi, sebuah prosedur operasi plastik yang hanya bisa dilakukan oleh dokter gigi spesialis.
Infeksi kanal akar gigi

Kanal akar gigi yang terinfeksi bisa sangat menyakitkan dengan rasa nyeri yang menyebar ke daerah lain di wajah dan tengkorak. Tubuh mempertahankan diri dari infeksi sehingga menyebabkan peradangan. Kadang-kadang terjadi abses (nanah) dalam akar gigi yang dapat menetap di dalam tulang rahang pasien selama bertahun-tahun dan terus-menerus menyebarkan bakteri ke dalam aliran darah penderitanya.

Infeksi kanal akar gigi dapat membuat gigi mati sehingga harus dicabut. Mempertahankan gigi mati bukanlah pilihan. Penggunakan herbal, vitamin, atau bahkan resep antibiotik biasanya tidak memecahkan masalah bila tanpa diikuti ekstraksi dan pembersihan kanal akar gigi dan jaringan sekitarnya.
Apa yang dapat Anda lakukan bila sakit gigi?

Rasa sakit yang mengganggu dapat Anda kurangi dengan meminum parasetamol, ponstan atau pereda nyeri lainnya. Bila sakit gigi Anda parah, Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter gigi. Jika anda mengalami gejala sakit gigi maka yang anda perlukan sekarang adalah beberapa tips untuk meredakan gejala sakit gigi.
Massage es balok
Es balok siap membantu meringankan sakit gigi Anda. Ah yang benar? bagaimana bisa hilang jika dinginnya saja membuat Anda ngilu? Ikuti triknya di sini, ambil sepotong kecil es balik dan letakkan di antara jari telunjuk dan ibu jari. Pijat perlahan di bagian tersebut, nah kini bisa Anda rasakan perlahan rasa sakit itu mulai hilangkan?

Pemijatan nyaman oleh si es balok menyentuh sel-sel syaraf yang terdapat di sekitar ibu jari dan telunjuk. Pemijatan yang dilakukan si es balok langsung ke pusat syaraf, sehingga 60 – 90% rasa sakit yang Anda rasakan cepat menghilang. Lebih aman daripada pereda sakit kan?
Bawang putih
Potong halus si bawang putih (1 siung bawang putih), kemudian taburkan sedikit garam. Kunyah di daerah yang sakit dan tak lama kemudian rasa sakit di gigi Anda akan menghilang perlahan. Anda juga boleh menggunakannya sebagai terapi untuk memperkuat struktur tulang gigi Anda.
Bawang merah
Tak hanya si bawang putih, namun bawang merah juga mampu meringankan rasa sakit gigi Anda. Selain itu, kandungan enzim dalam bawang merah dapat membantu membunuh kuman-kuman jahat di dalam mulut.
Jeruk nipis
Peras sari jeruk nipis, ulaskan pada bagian gigi yang sakit sesendok demi sesendok setiap 10 menit sampai sari jeruk tersebut habis. Selain kaya akan vitamin C, sari jeruk tersebut juga berfungsi sebagai pereda sakit gigi Anda.
Minyak cengkeh
Anda mungkin tahu bahwa cengkeh adalah salah satu komposisi penyusun rokok. Namun berbeda dengan cengkeh tersebut, sari minyak cengkeh sangat manjur untuk menyelamatkan gigi Anda dari serangan rasa ngilu. Caranya mudah, oleskan minyak cengkeh pada gigi Anda dengan bantuan kapas.
Garam
Tidak dianjurkan untuk mengonsumsi garam secara langsung, bukan karena efek samping, namun rasanya tentu sangat asin bukan? Namun di balik rasa asin ini, kandungan yodium yang tinggi juga meringankan ngilu gigi. Caranya mudah, taburkan garam dalam segelas air mineral hangat. Aduk kemudian gunakan sebagai sarana mouthwash. Berkumurlah setidaknya sampai Anda merasa cukup nyaman dan tak terlalu tersiksa oleh rasa sakit gigi.
Tips jitu tersebut memang sangat sederhana, namun jangan pernah meremehkan khasiatnya ya. Dalam beberapa langkah sederhana saja, obat-obatan alami tersebut mengusir rasa sakit tanpa menimbulkan efek samping yang berbahaya. (Sumber: majalah kesehatan&shvoong)

Contoh Penilaian Kinerja Kepala Sekolah/Madrasah

Nama                           : Ahmad  Sumarna, S.Pd.
Jabatan                         : Guru Madya
Pangkat                        : Pembina
Golongan ruang             : IV/a
TMT                            : 1 April 2014
Mengajar                     : mata pelajaran Fisika
Tugas tambahan           : Kepala Sekolah
Waktu penilaian           : Desember 2014
Hasil penilaian              : sebagai guru memperoleh nilai 48
  sebagai kepala sekolah memperoleh nilai rata-rata 18.
Perhitungan akhir  angka kredit dilakukan berdasarkan  dua sumber penilaian,
Langkah-langkah perhitungan angka kreditnya adalah sebagai berikut. 

1.    Perhitungan angka kredit unsur pembelajaran:

a)     


Konversi hasil penilaian kinerja  tugas  unsur  pembelajaran bagi Ahmad Sumarna, S.Pd.  ke skala nilai berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 adalah:




b)      Nilai kinerja guru untuk subunsur pembelajaran/pembimbingan, kemudian dikategorikan ke dalam Amat Baik (125%), Baik (100%), Cukup (75%), Sedang (50%), atau Kurang (25%) sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009. Nilai penilaian kinerja guru subunsur pembelajaran 85,7 masuk dalam  rentang 76  –  90 dengan  kategori “Baik (100%)”.
  

c)      Angka kredit per tahun subunsur pembelajaran yang diperoleh Ahmad Sumarna, S.Pd. adalah:
Angka Kredit per Tahun =

                                  =

                                             =  29,75
 
 







2.    Perhitungan angka kredit subunsur  tugas tambahan sebagai kepala sekolah: 
a)    Konversi hasil penilaian kinerja  tugas tambahan sebagai kepala sekolah Ahmad Sumarna, SPd. ke skala nilai berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 adalah:
 
 



b)   Nilai kinerja  Ahmad Sumarna, S.Pd.  untuk  subunsur tugas tambahan sebagai Kepala Sekolah, kemudian dikategorikan ke dalam Amat Baik (125%), Baik (100%), Cukup (75%), Sedang (50%), atau Kurang (25%) sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009. Nilai PK Guru subunsur  tugas tambahan sebagai Kepala Sekolah 75 masuk dalam rentang 61 – 75 dengan kategori “Cukup (75%)”.
c)    Angka kredit per tahun subunsur tugas tambahan sebagai kepala sekolah yang diperoleh Ahmad Sumarna, S Pd. adalah:
Angka Kredit per Tahun =

                                  =

                                             =  22,31
 
 






                                         

3.    Perhitungan Total Angka Kredit
Total angka kredit   per tahun diperoleh dari penjumlahan nilai angka kredit per tahun dari subunsur pembelajaran (bobotnya 25%) dan subunsur tugas tambahan sebagai kepala sekolah (bobotnya 75%).
Total angka kredit per tahun = (25 x angka kredit per tahun sebagai guru) +
                                         (75 x angka kredit per tahun  sebagai kepala sekolah)

 
 





a)    Total angka kredit yang diperoleh Ahmad Sumarna, S.Pd untuk tahun 2014 sebagai guru yang mendapat tugas tambahan sebagai Kepala Sekolah adalah:
= 25 (29,75) + 75 (22,31) =  7,44 + 16,73 =  24,17.
b)   Jika selama 4 (empat) tahun  terus menerus Ahmad Sumarna, S.Pd mempunyai nilai kinerja yang sama, maka nilai yang diperoleh Ahmad Sumarna, S.Pd selama 4 tahun adalah:
4 x 24,17 = 96,68

4.    Perhitungan Angka Kredit Komulatif
Angka kredit komulatif diperoleh dari total angka kredit yang diperoleh selama 4 (empat) tahun ditambah dengan angka kredit yang diperoleh dari kegiatan pengembangan diri keprofesian berkelanjutan yang dilakukan  selama 4 (empat) tahun tersebut.
a)        Selama 4 (empat) tahun Ahmad Sumarna, S.Pd melaksanakan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan dan memperoleh hasil:
 4 angka kredit dari kegiatan pengembangan diri,
12 angka kredit dari publikasi ilmiah, dan
15 angka kredit dari kegiatan unsur penunjang. 
b)        Jadi,  Ahmad  Sumarna, S.Pd memperoleh  angka kredit kumulatif sebesar
96,68 + 4 + 12 + 15 = 127,68
c)        Angka kredit yang  diperlukan untuk naik pangkat dan jabatan fungsional guru dari golongan ruang IV/a ke golongan ruang IV/b berdasarkan  Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 ialah 150.
d)       Dengan demikian, Ahmad  Sumarna, S.Pd TIDAK  DAPAT NAIK PANGKAT dari golongan ruang IV/a ke golongan ruang IV/b dengan jabatan Guru Madya  dalam waktu 4 (empat) tahun karena belum mencapai persyaratan angka kredit yang  diperlukan untuk naik pangkat dan jabatan fungsionalnya.